Tugas REVIEW buku MOTIVASI PEMBELAJARAN Perspektif Guru Dan Siswa


IDENTITAS BUKU

Judul buku                              : MOTIVASI PEMBELAJARAN Perspektif Guru Dan Siswa
Nama penulis                          : Kompri, M.Pd.
Editor                                      : Adriyani Kamsyach
Proofreader                             : Nur Asri
Desain cover                           : Guyun Slamet
layout                                      : Mansur
Penerbit                                   : PT. REMAJA ROSDA KARYA
ISBN                                       : 978-979-692-634-3
Cetakan                                   : Cetakan pertama, September 2015
Jumlah halaman                       : 326 lembar





MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM PEMBELAJARAN


    A.    PENGERTIAN MOTIVASI

Menurut  Mardianto (2012 : 186), motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang bermotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan dan bertahan lama.
Mardianto memberikan tiga kata kunci yang dapat diambil dari pengertian psikologinya yakni antara lain :
1.      Dalam motivasi terdapat dorongan yang menjadikan seseorang mengambil tindakan atau tidak mengambil tindakan.
2.      Dalam motivasi terdapat satu pertimbangan apakah harus memprioritaskan tindakan alternatif, baik itu tindakan A atau tindakan B.
3.      Dalam motivasi terdapat lingkingan yang memberi atau menjadi sumber masukan atau pertimbangan seseoranguntuk melakukan tindakan pertama atau kedua.

Berbeda halnya pengertian motivasi menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang di kemukakan oleh Mc. donald ini mengandung tiga elemen penting:
1.      Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu.
2.      Motivasi ditandai dengan munculnya  rasa/”feeling”.
3.      Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu  itu sendiri (motivasi instrinsik) maupun dari luar individu (ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi dalam diri setiap individu akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.
  
Banyak sekali bahkan sudah umum orang menyebut dengan “motif” untuk menunjuk mengapa seorang itu berbuat sesuatu.
Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melkukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.

B.     MACAM-MACAM MOTIVASI

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau motf-motif yang aktif itu sangat berfariasi.

1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya.
a.       Motif-motif bawaan
Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang diwa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa di pelajari.
b.      Motif-motif yang dipelajari
Maksudnya motif-motif yang timbul Karen di pelajari sebagi contoh : dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan.
Disamping itu Frandsen, juga menambahkan jenis-jenis motif berikut ini:
a.      Cognitive motives
Motif ini menunjukan pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan indifidual.
b.      Self-exprssion
Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tida tidak sekedar tau mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi.
c.       Self-enancement
Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang.

2. jenis motivasi menurut pembagian dari woodworth dan marquis
a.   Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan untuk minum, makan, dan kebutuhan untuk beristrahat. Ini sesuai dengan jenis physiological dari frandsen.
b.      Motif-motif darurat. Yang termasuk dalam motif ini antara lain: dorongan untuk menyelmatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Jelasnya motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari luar.
c.       Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, untuk menaruh minat. Motif ii muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif,

          C.     MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN

Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar siswa.
Menurut Zakiah Daradjat, dkk (1995), beberapa jenis metode mengajar yang bisa digunakan pembelajaran yaitu:
a.       Ceramah. Guru memberikan uraian atau menjelaskan kepada sejumlah murid pada waktu tertentu (waktu terbatas) dan tempat tertentu pula.
b.      Metode diskusi metode diskusi ini adalah metode yang terpenting dalam memecahkan suatu masalah.
c.       Metode eksperimen. Metode eksperiman ini baisanya dilakukan dalam suatu pembelajaran tertentu seperti menggunakan metode yang sifatnya objektif.
d.      Metode pemberian tugas. Yang dimaksud  metode ini ialah suatu cara dalam proses belajar mengajar bila mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakkanya, kemudian tugas tersebut di pertanggungjawabkan kepada guru.

MANFAAT  MOTIVASI PEMBELAJARAN

            Adapun manfaat motivasi dalam pembelajaran antara lain:
  •     Membangkitkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.
  •       Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih sesuatu diantara bermacam-macam peran seperti sebagai penasehat, fasilitator, instruktur, teman diskusi penyemangat, guru pendidik.
Oleh sebab itu, motivasi memiliki manfaat timbal balik antara pembelajar dan siswa. Motivasi merupakan pendorong semangat bagi guru dan bagi siswa dalam meraih tujuan pendidikan nasional. Jadi motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan di capai. Didalam menentukan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapi tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasiitu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.

Peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggara pendidikan pun bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik supaya menjadi manusia mandiri dan percaya diri.
Karena itu, peran guru dalam memotivasi siswa sangatlah penting Karena harus bias memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukan kemampuan. Termasuk memberikan apresiasi terhadap usaha peserta didik bagaimanapun sumber akhirnya. Guru harus bisa secara konkret memberikan motivasi dan apresiasi sehingga siswa yang belum mampu, ma uterus mengejar ketertinggalannya. Metode yang digunakan dalam pembelajaran juga penting untuk bisa memotivasi atau meningkatkan minat siswa dalam belajar.

    D.    POLA MOTIVASI

Setiap orang cenderung mengembangkan pola motivasi tertentu sebagai hasil dari lingkungan budaya tempat orang itu hidup. Pola ini sikap yang memengaruhi cara orang-orang memandang pekerjaan dan menjalani kehidupan mereka. Empat pola motivasi yang sangat penting menurut Davis & newstom, (1994 : 87) adalah:
Ø  Prestasi : Dorongan untuk mengatasi tantangan, untuk maju dan berkembang.
Ø  Afiliasi : Dorongan untuk berhubungan dengan orang-orang secara efektif
Ø  Kompetensi : Dorongan untuk mencapai hasil kerja dengan kualitas tinggi
Ø  Kekuasaan : Dorongan untuk memengaruhi orang-orang dan situasi.


E. BENTUK-BENTUK MOTIVASI DISEKOLAH

Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat menggerahkan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar dalam sekolah.
1.      Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
2.      Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkinakan tidak menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.
3.      Memberi ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga memberi motivasi.



REFERENSI:
Adapun berbagai macam buku referensi yang saya pakai:
  •       MOTIVASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GURU DAN SISWA
  •       INTERAKSI & MOTIVASI BELAJAR MENGAJAR


No comments:

Post a Comment